Beberapa warga Cirebon Timur menjadi korban gempa dan stunami di Jepang waktu bulan Maret kemarin, inilah liputan beritanya :
INILAH.COM, Jakarta - Kepala Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur
Hidayat di Jakarta, Rabu, memastikan 35 TKI perawat pasien dan perawat
jompo di lima prefektur (provinsi) di Jepang selamat pascagempa dan
tsunami di negara itu pada Jumat (11/3).
Secara
keseluruhan, 686 perawat pasien (nurse) dan perawat jompo
(careworker/caregiver) yang ditempatkan BNP2TKI sejak 2008-2010 di
Jepang atas dasar kerja sama antarpemerintah (G to G) yang tersebar di
45 dari 47 prefektur (provinsi) di negeri Sakura itu dalam keadaan
selamat.
Ia mengatakan terdapat 35 orang TKI perawat pasien dan
perawat jompo di lima provinsi yang terkena dampak serius atas gempa dan
tsunami itu adalah Miyagi, Iwate, Fukushima, Aomori, dan Ibaraki.
Hingga
Selasa (15/3), katanya, sebagian dari 35 orang tersebut masih belum
terpantau keberadaannya tetapi sekarang sudah dipastikan bahwa mereka
dalam keadaan selamat.
Dari ke-35 orang di lima prefektur yang
selamat itu tersebar sembilan orang di prefektur Miyagi, dua orang di
Iwate, empat orang di Fukushima, 12 orang di Aomori, dan delapan orang
di Ibaraki.
Sembilan perawat yang bekerja di Miyagi adalah
1. Mugiyati (perawat jompo, tahun penempatan 2010) asal Tukinggedong RT 03/11 Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jateng,
2. Desi Subarkah (perawat jompo, 2010) asal Dusun Klepusari RT 03/08, Tambaksari, Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jateng,
3.
Jajang Rahmat (perawat jompo, 2010) asal Kampung Pasir Batu RT 02/02
Dusun Sukahaji, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jabar.
4. Emey Wahyudi (perawat jompo, 2009) asal Taman Tytyan Indah Blok B2 Nomor 12B, Bekasi, Jabar;
5. Siti Nur Lailiyah (perawat jompo, 2009) asal Jalan Mbah Citro RT 02/03 Wadungasih Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jatim,
6. Wihel Mariadewi (perawat jompo, 2009) asal Jalan Jambak Kototinggi Kecamatan Baso, Kota Bukittinggi, Sumbar;
7.
Wisita Permanasari (perawat pasien, 2010) asal Dukuh Nogo RT 04/02 Desa
Karangwaluh, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
8. Rita Retnaningtyas (perawat pasien, 2009) asal Potrosari I RT 5/02 Srondol Kulon, Banyumanik, Semarang, Jateng,
9. Yantri (perawat pasien, 2009) asal Desa Budur, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jabar.
Di
Iwati terdapat dua orang TKI perawat jompo yakni M Nasir Sultan (2009)
asal Kelurahan Sabe RT 01/01 Kecamatn Belopa Utara, Kabupaten Luwu,
Sulsel, dan Miftahuddin (2009) asal Perum Kota Wisata Cluster Believeu
15, Cibubur, Kabupaten Bogor, Jabar.
Di Fukushima terdapat empat perawat pasien yang sudah dievakuasi ke Tokyo yakni :
1. Dwi Astuti (2009) asal Dukuh Soronalan 01/01 Desa Blimbing Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jateng;
2. Puspawati (2009) asal Jalan Charitas Nomor 1 Timika Jaya, Mimika Baru, Papua Barat;
3. Herlina Semi (2009) asal Jalan Dirgantara LR 8 Nomor 14 RT 2/01 Paropo, Panakkukang, Makassar, Sulsel;
4. Yulianti (2009) asal Jalan Kenanga Gang Buntu II Nomor 8 Pd Bulan Senapelan, Pekanbaru, Riau.
Sementara 12 perawat pasien dan perawat jompo di Aomori dalam keadaan selamat yakni
1. Arni Susanti (perawat pasien, 2008) asal Jalan Sejahtera 148 RT 2 RW 13 Kelurahan Rumbai Boot, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru;
2. Nurul Huda (perawat pasien, 2008) asal Jalan KH Nasution Gg Ilham Nomor 117, Pekanbaru; ,
3. Gandri, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, Jatim;
4.
Agustinus Widi Nugroho (perawat jompo, 2010) asal Gg Tegalega Nomor
51/20, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Bandung, Jabar;
5. Erna Irianti (perawat jompo, 2010) asal Dusun Welar, Desa Kenteng RT 04/02 Kecamatan Toron, Kabupaten Grobogan, Jateng;
6. Hade Inchi (perawat jompo, 2010) asal Blk 04 RT 03/09 Desa Cikedung Lor, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jabar.
7. Mulyadi Nugraha (perawat jompo, 2009) asal Jalan Raya Wanaraja Nomor 429 RT 01/09, Wanamekar, Kabupaten Garut, Jabar;
8.
Suliswanto (perawat jompo, 2009) asal Moch Toha Gg Tegalega Nomor
51/20C, Kelurahan Ciateul, Bandung, Jabar; Dwi Agustin Ningrum (perawat
jompo, 2008) asal Jalan H Baping RT 003 RW 09 Nomor 10, Ciracas, Jakarta
Timur;
9. Rosfa Damayanti Soedirdjo (perawat jompo, 2008) asal
Pamulang Indah Jalan Dahlia Blok B9 RT 06/07 Nomor 8 Pamulang,
Tangerang, Banten;
10. Devi Agustina (perawat jompo, 2009) asal Desa Balerejo RT 11/02 Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jatim;
11. Sulis Yami Indrawati (perawat jompo, 2009) asal Blok Contilan RT 01/03 Desa/Kecamatan Kedawung, Cirebon, Jabar.
12. Achmad Kurniawan (perawat jompo, 2010) asal Sobah RT 02/05
Sementara di Ibaraki ada delapan perawat yang selamat adalah
1. Wawan Kurniawan (perawat jompo, 2009) asal Dusun 04 RT 03/04 Kecamatan Babakan, Cirebon, Jabar;
2.
Astri Dewi Lanestia S (perawat jompo, 2009) asal Jalan HM Tohir Nomor
20 RT 2/01 Kelurahan Pondok Cina, Kecamat Beji, Kota Depok, Jabar;
3. Masnawati (perawat jompo, 2009) BTN Dewi Kumala Sari Blok AB 9/10, Makassar, Sulsel;
4. Romie Anugrah (perawat jompo, 2009) asal Dusun 05 RT 02/10 Desa babakan Gebang, Kecamatan Babakan, Cirebon, Jabar.
5. Ari Minggah Rahayu (perawat, 2009) asal Jalan Ceremai Raya BC/232 RT 5/13 Kayuringin, Bekasi Selatan, Jabar;
6. Rastini (perawat, 2009) asal Blok Karang Wangi 05/03 Budur Ciwaringin, Cirebon, Jabar;
7. Eka Erikson (perawat jompo, 2008) Desa Jatiseeng Kidul RT 04/09 Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, Jabar;
8. Kartiwan (perawat jompo, 2008) asal Kabupaten Bandung.
"Pada
umumnya mereka juga sudah menghubungi keluarganya di Tanah Air melalui
telepon maupun surat elektronik," kata Jumhur. [ant]